Macam-Macam Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli

Daftar Isi

Pada artikel kali ini admin akan mengulas Macam-macam teori pembelajaran menurut para ahli. semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Teori membantu guru untuk memahami dasar-dasar masalah pembelajaran khususnya dalam konteks pendidikan luar biasa. Teori dapat memberikan bimbingan atau metode yang efektif dan tepat untuk memecahkan masalah siswa. Diantara fungsi teori bagi guru adalah;

Macam-Macam Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli
 Macam-Macam Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli

Teori membantu seorang guru untuk membuat penilaian, mengkaji materi, teknik, metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa,

Teori memberikan panduan sistematis untuk pengetahuan dan konsep kerja untuk memungkinkan modifikasi pengetahuan baru dan itu sangat penting karena memberikan panduan untuk menjelaskan secara lebih sistematis struktur pemikiran dan ini membentuk respons yang diinginkan untuk terjadi.

Defenisi Teori Pembelajaran

Teori adalah sebuah proses pembentukan. Setiap disiplin dibangun di atas konsep dan ide yang dikembangkan oleh teori-teori sebelumnya. Teori merupakan tantangan, kekuatan, bagi para peneliti dan akademisi untuk berlatih dan mengevaluasi untuk membuktikan teori-teori yang dikeluarkan oleh kelompok ini tepat dan bermanfaat dan bermanfaat.

Menurut Thomas (1985), suatu teori dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri seperti mampu menjelaskan fakta dengan jelas, mudah dipahami, berguna untuk membuat prediksi masa depan dan memperjelas hal-hal masa lalu, dapat diterapkan secara praktis, konsisten. dan tidak didasarkan pada banyak asumsi (keyakinan yang tidak terbukti)

Dalam proses belajar mengajar kecakapan hidup banyak kerja praktek yang perlu dilakukan oleh siswa agar dapat benar-benar memahami suatu keterampilan. Hal ini erat kaitannya dengan realitas kehidupan mereka di luar. Jadi, untuk memastikan bahwa tujuan belajar mengajar tersebut tercapai dan dikuasai oleh siswa khusus, guru harus memikirkan bagaimana memaksimalkan penguasaan siswa tersebut dengan menggunakan berbagai macam teori pembelajaran yang tepat dan efektif dalam pengajaran mereka. 

Macam-macam teori pembelajaran menurut para ahli

Ada beberapa Macam-macam teori pembelajaran menurut para ahli  yang dibahas sehingga dapat membantu guru dalam mempraktikkannya dan melakukan penilaian selama mengajar.

1. Teori Pembelajaran Behaviorisme

Teori Behaviorisme berfokus pada faktor lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku. Behavioris melihat hubungan antara lingkungan dan perilaku dan kemudian menggunakan konsep penguatan dan hukuman untuk menjelaskan mengapa beberapa perilaku itu ada atau tidak ada. Mereka berpikir bahwa kecenderungan perilaku termasuk sifat, bakat, nilai, keyakinan, aspirasi dan lain-lain dipelajari.

Di antara asumsi behavioris adalah bahwa perilaku dapat diukur, diamati dan dianalisis dengan melihat tanggapan individu. Responnya tergantung pada penguatan dan denda. Tujuan dari behavioris adalah untuk melihat hubungan rangsangan terhadap tanggapan dan untuk melihat bagaimana tanggapan ini dapat dikendalikan melalui penghargaan dan hukuman. 

Behavioris menggunakan konsep pengkondisian klasik dan pengkondisian operan ketika menjelaskan proses pembelajaran (Jalongo dan Isenberg 2000).

2. Teori Pembelajaran Kognitif

Teori belajar kognitif berfokus bahwa setiap manusia memiliki kemampuan mental untuk mengatur, mengatur, menyimpan, dan mereproduksi semua pengalaman untuk memungkinkannya mengamati hubungan antara pengalaman yang tersimpan dan masalah yang dihadapi. Psikolog kognitif berpendapat bahwa belajar itu mudah dan itu tidak selalu terjadi melalui usaha untuk berhasil seperti yang disarankan oleh aliran behaviorisme. 

Menurut psikolog ini, dalam belajar, siswa membentuk struktur kognitif dalam ingatannya. Setiap kali seorang pelajar belajar, dia akan mengatur semua pengalaman dan menyimpannya dalam 'memori'. Kemampuan ini disebut dengan literasi mental. Dengan demikian, jelas bahwa seorang individu jarang menggunakan metode berusaha untuk berhasil mempelajari sesuatu.

Teori kognitif berpegang pada pertanyaan tentang bagaimana kita mengetahui, memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi. Jadi, dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus, guru perlu mengadaptasi semua teori yang ingin digunakan. Kadang-kadang teori behaviorimse penting digunakan serta teori kognitif. Semua teori dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.

3. Teori Pembelajaran Sosial

Albert Bandura memperkenalkan teori belajar sosial bahwa belajar terjadi melalui proses peniruan. Bandura (1977) berpendapat, kita belajar melalui pengamatan dan peniruan terhadap orang lain serta dengan melihat konsekuensi dari perilaku orang lain. Bandura berpendapat bahwa; 

Pembelajaran dan perilaku manusia bergantung pada pengamatan individu terhadap individu lain atau model simbolik seperti televisi dan sebagainya. 

Imitasi sering diperkuat. 

Pembelajaran observasional juga dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip pengkondisian klasik. Oleh karena itu, teori belajar sosial Bandura menekankan peran kognitif serta pengaruh lingkungan dalam perkembangan.

4. Teori Belajar Humanis

Humanis Teori belajar humanis berfokus pada apa yang terjadi pada seseorang seperti perasaan atau emosinya. Pendekatan humanis menekankan pada pemikiran, pengamatan, dan interpretasi siswa terhadap suatu peristiwa atau kejadian. 

Prinsip dari teori humanis ini adalah, seorang murid bertanggung jawab atas perbuatannya. Misalnya, jika seorang anak ingin berhasil, maka ia harus berusaha keras untuk mencapainya ke arah itu. Setiap siswa juga memiliki kebutuhan untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. 

Teori humanis menekankan tujuan berikut;

  1. Meningkatkan pengarahan diri dan kemandirian siswa.
  2. Membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari.
  3. Meningkatkan daya cipta murid.
  4. Mengembangkan minat pada seni.
  5. Meningkatkan naluri ingin tahu murid.

Dasar dari teori ini adalah keyakinan bahwa seorang peserta didik memiliki kebutuhan untuk pencapaian keinginan diri. Guru perlu membantu siswa mencapai keinginannya. Hal ini karena dalam pengajaran humanis, self-directed learning sangat ditekankan.

Prinsip-prinsip pembelajaran humanis adalah seperti berikut;

  1. siswa akan belajar apa yang mereka inginkan dan ingin ketahui.
  2. Keinginan untuk belajar dan mengetahui cara belajar lebih penting daripada perolehan fakta.
  3. Penilaian yang dilakukan oleh siswa itu sendiri lebih berarti baginya.
  4. Perasaan siswa sama pentingnya dengan fakta. Belajar bagaimana merasakan sama pentingnya dengan belajar berpikir.
  5. Belajar hanya terjadi jika siswa tidak merasa terancam.
Demikianlah artikel admin tentang  Macam-Macam Teori Pembelajaran Menurut Para Ahli. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat kepada pembaca. Trimah kasih

Asrul251
Asrul251 Menyukai Blog dan berbagi informasi yang bermanfaat melalui blog. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi admin di WA atau bisa  Klik langsung disini

Posting Komentar